Inilah Sejarah dan Keistimewaan Maqam Ibrahim yang Berada di Dekat Ka’bah

Kategori : Features, Ditulis pada : 04 Maret 2024, 11:40:07

Saat menjalani ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk melihat banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah serta peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram maupun tempat-tempat lain di Kota Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tidak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tetapi jangan salah, banyak yang menyangka bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan keliru yang sering terdengar di masyarakat. Kemudian, apakah itu Maqam Ibrahim?

Pengertian Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ berarti ‘pijakan’. Maqam Ibrahim adalah tempat pijakan berupa batu yang digunakan Nabi Ibrahim selama membangun Ka’bah. Seperti yang kita ketahui, Ka’bah adalah bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang sekarang menjadi bangunan suci yaitu kiblat bagi umat Islam ketika menunaikan ibadah shalat.

Tentunya, keberadaan Maqam Ibrahim menjadi sangat penting dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi batu bersejarah yang cukup penting untuk umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga diketahui sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, dan batu yang lain yaitu Hajar Aswad.

Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu memberikan bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya untuk diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan tersebut semakin tinggi seperti yang dapat Anda saksikan hingga saat ini. Dan, istimewanya Maqam ibrahim atau batu yang jadi pijakan ini makin ikut semakin tinggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah kisahnya, hingga Maqam Ibrahim ini akhirnya terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atasnya. Dahulu, tapaknya terlihat jelas namun seiring waktu karena banyak dipegang dan diusap oleh manusia jadi tapak ini akhirnya menjadi tidak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki ini masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm serta tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dahulu menyatu dengan bangunan Ka’bah, yakni menempel di dinding Ka’bah di sisi Hajar Aswad. Namun, seiring waktu posisi Maqam Ibrahim mengalami perpindahan tempat. Dan sekarang terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan terpisah yang berjarak sekitar 10 meter sebelah timur bangunan Ka’bah.

Dahulu, Maqam Ibrahim ini pernah juga berpindah posisi dari Ka’bah tetapi pasti kembali ke tempat asalnya atas kuasa dari Allah. Mengingat dulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, namun Maqam Ibrahim tidak pernah dijadikan berhala oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan bisa mengenali Maqam Ibrahim ini mengingat tampilannya yang cukup menarik perhatian dan berada di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang tercetak bekas tapak kaki Nabi Ibrahim itu telah dilapisi dengan perak dan ditempatkan dalam bangunan berbentuk sangkar burung yang berwarna keemasan.

Maqam Ibrahim Sebagai Tempat Shalat

Keutamaan lain dari Maqam Ibrahim adalah Allah telah jadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat seperti disebutkan dalam Al Quran. Suatu ketika, saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan haji dan menjalani thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada beliau, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu adalah Maqam Ibrahim.”

Lalu Umar bertanya kembali, “Tidakkah kita menjadikan itu tempat untuk shalat?”

Dan Allah pun mewahyukan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang berbunyi, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat untuk shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah mendirikan shalat 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut selepas melakukan thawaf sebanyak tujuh kali putaran. Hal ini menjadi sunnah Nabi yang bisa Anda amalkan saat menunaikan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam terusan ayat 126, terdapat doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki kepada penduduknya, di antaranya buah-buahan untuk mereka yang beriman kepada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah berfirman bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata dalam Maqam Ibrahim sebagaimana ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keistimewaan yang terdapat pada Maqam Ibrahim ini. Jika Anda berkesempatan untuk melaksanakan ibadah di tanah suci, jangan lupa untuk shalat sunnah dan memperbanyak doa di Maqam Ibrahim. Sebab, tempat ini menjadi salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berdoalah dengan kesungguhan hati, dengan penuh harapan, supaya Allah mengabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itu dia pemaparan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan salah lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukan makam atau kuburan yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia. Sebagai informasi lain untuk Anda, makam atau tempat dikuburkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang berada di Masjidil Haram atau di samping Ka’bah adalah tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keutamaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat muslim dari seluruh dunia bisa melihat secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga kita dimampukan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Chat Dengan Kami
built with : https://prohajj.co.id